Image Not Available

Trensains Diharapkan dapat terus Membudayakan Tradisi Unggul dan Berkemajuan


admin | 28 Juni 2025 | 20

SRAGEN - Sebagai salah satu upaya memajukan pesantren Muhammadiyah, Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2) Pimpinan Pusat Muhammadiyah secara terus menerus melakukan pembinaan terhadap pesantren Muhammadiyah. 

Diantara upaya tersebut diwujudkan dengan menyediakan berbagai panduan teknis yang menjadi pegangan bagi pesantren Muhammadiyah dalam menjalankan aktivitas kepesantrenan.

Saat ini, LP2 PP Muhammadiyah menyelenggarakan workshop di Trensains Sragen dan akan berlangsung mulai Jumat 27 - 29 Juni 2025. 

Agenda utama workshop ini adalah pembahasan best practice Pesantren Muhammadiyah, Standar Kurikulum ilmu alat pesantren Muhammadiyah dan Naskah Akademik Pesantren Muhammadiyah.

Acara yang digelar di aula pertemuan Trensains, Jumat (27/6) tersebut dihadiri oleh Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, Ketua LP2 PP Muhammadiyah, Maskuri, inisiator dan pendiri Trensains dan Ketua Dewan Pakar LP2, Habib Chirzin. 

Dalam sambutannya, Bupati Sigit menyampaikan jika Pemkab Sragen sangat mendukung terselenggaranya acara ini, terutama untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Menurutnya SDM menjadi kunci peradaban agar mampu membuat lompatan yang berkemajuan sebagaimana yang menjadi visi Muhammadiyah. 

"Alhamdulillah, anak saya juga alumni MBS Ki Bagus Hadikusumo Jampang. Harapan saya tentu perlunya generasi sekarang ini untuk mempelajari Future Skills, seperti Cyber Security, Crypto, dan juga digitalisasi," ungkap Bupati. 

Disisi lain, Ketua LP2 PP Muhammadiyah, Maskuri menegaskan bahwa diantara tujuan utama dipilihnya Trensains sebagai tuan rumah pelaksanaan workshop ini agar keberadaan Trensains dapat menginspirasi pesantren - pesantren lainnya agar membudayakan tradisi unggul dan berkemajuan. 

Sementara pandangan Ketua PP Muhammadiyah, Dr. Kyai Saad Ibrahim yang menyampaikan bahwa standar kurikulum ilmu alat bagi pesantren Muhammadiyah sangat penting agar alumni pesantren Muhammadiyah semakin mudah menguasai kitabut turast. 

"Pesantren bukan hanya tempat melahirkan ulama, tetapi juga ladang lahirnya ilmuwan modern," terangnya. 

Acara yang dilaksanakan di pesantren yang dirintis oleh Prof. Agus Purwanto ini, diikuti oleh 70 peserta yang merupakan unsur pengurus LP2 PP Muhammadiyah, LP2 PWM Jawa Tengah serta para mudir dari beberapa Pesantren Muhammadiyah se- Indonesia. 

 

Penulis : Miyos_Diskominfo

Editor : Yuli_Diskominfo

Berita Terbaru

Top