MUSEUM MIRI
admin | 13 Maret 2019 | 1890
Berdiri megah di lingkungan SD Negeri Girimargo I Kecamatan Miri , Museum Purba Miri merupakan museum daerah pertama yang dimiliki oleh Kabupaten Sragen. Cikal bakal museum ini semula berasal dari hasil penelitian Prof. Dr Francois Semah , seorang Geolog dari Museum National D’Histoire Naturelle Perancis dan Dr Tony Djubiantono dari Balai Arkeologi Jawa Barat. Di dalamnya berisi fosil dan temuan arkeologis berupa fosil binatang, alat batu, sedimen dan formasi stratigrafi yang mereka teliti sejak tahun 1982. Peninggalan purba ini banyak ditemukan di situs Kedung Cumpleng, Ngebung dan Kedung Kancil Kecamatan Miri. Khusus temuan dari Situs Ngebung, 919 buah diantaranya disimpan di Museum Sangiran.
Museum yang masih dalam tahap pengembangan ini memiliki koleksi lebih dari 819 fosil. Disamping itu, masih terdapat beberapa kotak berisi seribu koleksi yang masih dalam tahap pencatatan dokumentasi. Proses ini memerlukan konsentrasi, ketelitian dan ketekunan. Diperkirakan, hingga bulan November 2018, Museum Purba Miri masih dalam tahap konservasi fosil sebelum masuk tahap penataan display. Keberadaan Situs Miri sangat penting dalam mendukung keberadaan Situs Sangiran. Usaha pelestarian dan kelanjutan Situs Miri tetap dilakukan , guna mengangkat potensi kearifan lokal.