Tahun Baru Islam Momen Hijrah menuju Kebaikan dan Kemajuan
admin | 01 Juli 2025 | 11
SRAGEN - Pemerintah Kabupaten Sragen menggelar peringatan tahun baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah yang dilaksanakan di Pendopo Sumonegaran Rumah Dinas Bupati Sragen.
Pengajian yang dilaksanakan Selasa (1/7) malam itu juga dihadiri Bupati Sragen, Sigit Pamungkas beserta istri Linda Sigit Pamungkas, Wakil Bupati, Suroto beserta istri Supami Suroto, jajaran Forkopimda, Sekda, para pejabat lingkungan Kantor Pemda Kabupaten Sragen, Camat hingga perwakilan masyarakat sekitar rumdin Bupati.
Dalam sambutannya, Bupati Sigit menyampaikan jika tahun baru islam ini menjadi momen yang tepat untuk melakukan perenungan atau muhasabah diri atau bisa melakukan hijrah untuk mengetahui hal hal yang telah kita lakukan selama ini.
Evaluasi ini diperlukan agar dapat melakukan perubahan dari yang belum baik menjadi yang baik. Hijrah ini menjadi kekuatan bagi kita semua menuju pencapaian yang lebih baik.
"Mari kita jadikan momentum Tahun baru Islam ini untuk melakukan muhasabah diri untuk menuju kebaikan dan kemajuan. Teringat dengan nasehat-nasehat Imam Syafi'i tentang hijrah, seperti meninggalkan zona nyamannya menuju wilayah baru, suasana baru, pengalaman baru, dan berkenalan dengan orang-orang baru pula," terang Bupati.
Untuk itu, Bupati Sigit mengajak ASN di Kabupaten Sragen untuk melakukan hijrah menuju kebaikan. Salah satunya adalah dengan melakukan perbaikan kinerja dari yang belum baik menjadi baik.
Menurutnya semangat hijrah adalah modal penting dalam mewujudkan Kabupaten Sragen yang berkemajuan, sejahtera dan merata.
"Untuk mewujudkan harapan masyarakat yang telah dititipkan kepada saya dan Bapak Wakil Bupati membutuhkan dukungan semua pihak. Karenanya semangat hijrah ini sangat penting untuk memajukan daerah," ujarnya.
Sementara itu Ustad Mariyadi dalam tausiahnya mengatakan bahwa tahun baru islam ini harus dijadikan momentum penuh hikmah. Salah satunya dengan selalu hidup rukun, menjaga ukhuwah Islamiyah, dan banyak bersyukur.
Adapun, syukur yang perlu dilakukan yakni syukur lisan dengan menjaga perkataan, dan syukur dengan harta melalui zakat, sadakah, dan tidak menggunakan harga untuk kegiatan merugikan seperti judi online.
Penulis: Miyos_Diskominfo
Penulis : Yuli_Diskominfo