489 PPPK Angkatan Pertama Tahun 2019 di Lingkungan Kabupaten Sragen ikuti Masa Orientasi
admin | 16 Juni 2023 | 981
SRAGEN – Sebanyak 489 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di lingkungan Kabupaten Sragen memulai masa Orientasi PPPK yang dillaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sragen Kamis (15/6/2023). Dalam kesempatan iitu Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati membuka secara resmi orientasi tersebut dan berkesempatan pula menyampaiakan materi pembelajaran kepada para peserta orientasi.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sragen Kurniawan Sukowati mengatakan orientasi P3K ini merupakan angkatan pertama yaitu angkatan 2019 yang terbagi dalam 12 angkatan.
“Pembelajaran akan dilakukan melalui luring atau tatap muka mulai hari ini (15/6) hari ke-3 dan ke-6 peserta menyusun laporan dengan pendampingan mentor di unit kerja masing-masing. Selanjutnya pembelajaran online (daring) dilakukan melalui zoom meeting di tempat kerja masing-masing atau menggunakan titik lokasi yang sudah ditentukan.”ujarnya.
Ia menambahkan orientasi dimulai pada hari ini sampai dengan 7 Agustus 2023 bertujuan membentuk P3K yang profesional dan berkarakter sebagai pelayan masyarakat sesuai dengan tugas pokok dan fungsi jabatannya dan mampu melakukan penyesuaian kerja dengan cepat.
Selain itu P3K tahun 2019 ini telah mengikuti Massive Open Online Course (MOOC) yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
“Peserta berjumlah 489 orang yang terdiri dari Dinas Kesehatan 61 orang, Dinas Pendidikan dan Kebuadayaan 351 orang, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan sejumlah 77 orang. Seluruh peserta yang menyelesaikan seluruh kegiatan akan mendapatkan Surat Tanda Tamat Pelatihan (SSTP) Orientasi P3K.”terangnya.
Para pengajar daintaranya adalah Bupati, Sekda Sragen, seluruh Asisten, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan dan Keudayaan dan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, Kepala BKPSDM, Kepala Bagian Organisasi Setda Sragen, dan Widyaiswara BKPSDM yang disesuaikan dengan materi pembelajaran.
Sementara Bupati Yuni menyampaikan P3K tahun 2019 beberapa diantaranya adalah pegawai yang telah lama bekerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sragen seperti guru Wiyata Bakti (WB) maupun tenaga harian lepas (THL).
Dalam kesempatan itu Bupati menjelaskan Visi Bupati-Wakil Bupati Sragen 2021 -2026 yaitu “Menuju masyarakat Kabupaten Sragen Mandiri, Sejahtera dan Berbudaya Berlandaskan Semangat Gotong-Royong” harus menjadi visi bersama.
“Seorang kepala daerah pasti mempunyai visi, karena dia membawa perahu besar yang namanya Pemerintah Daerah. Perahu itu diisi oleh banyak komponen yang ada didalamnya. Pemerintah tidak akan berjalan dengan efektif dan efisien apabila komponen didalamnya tidak selaras dengan visi kepala daerah.”jelasnya.
Hal inilah yang akan membuat pergerakan negara Indonesia maju bersama. Hanya dengan visi dan misi membuat kita semua memiliki satu tujuan dalam bingkai yang sama.
Menurutnya mandiri mengandung arti Kabupaten Sragen diarahkan menjadi kabupaten yang memiliki kemandirian daerah, mempunyai sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dipersiapkan secara mandiri untuk mengeluarkan potensi yang dimiliki.
“Kabupaten Sragen saat ini juga fokus berinvestasi dari luar daerah maupun luar negeri. Target investasi setiiap tahunnya selalu terlampaui. Bahkan tahun ini di tri semester pertama target kita Rp 2,1 triliun sudah terpenuhi. Itulah kenapa kita harus mandiri.”ucap Bupati Yuni.
Kemudian sejahtera dimaknai sebagai kesejahteraan merata keseluruh warga Kabupaten Sragen. Seperti saat ini pembangunan lebih diarahkan kepada utara bengawan karena kantong-kantong kemiskinan berada diutara bengawan. Dengan membuka lapangan pekerjaan seperti membangun Poltekpar Negeri (Polteknik Pariwisata) di Gemolong milik Kementrian Pariwisata dengan dana hampir Rp 2 triliyun.
Selanjutnya akan dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang ada di Waduk Kedung Ombo dengan kapasitas 100 megawatt yang akan mencukupii kebutuhan listrik di Kabupaten Sragen. Presiden Joko Widodo menginginkan tahun 2024 harus sudah beropersonal. Hal tersebut jelas-jelas akan mengangkat perekonomian masyarakat disebelah utara Bengawan.
“Bangsa Indonesia adalah bangsa yang berbudaya. Apa yang kita lakukan selalu menggunakan rasa, tanpa meninggalkan budaya asli. Dari ketiga ivisi tersebut dapat terwujud dengan berlandaskan semangat gotong-royong. Bersama-sama nyawijii bekti bergotong-royong.”ungkapnya.
Penulis : Mira_Diskominfo
Editor : Yuli_Diskominfo