Pemkab Sragen Dorong UMKM Tunjukkan Kolaborasi Nyata Lewat Solo Raya Great Sale
admin | 29 Juni 2025 | 271
SURAKARTA - Pemandangan tak biasa terjadi di pembukaan Solo Raya Great Sale (SRGS) tahun 2025. Salah satu pemandangan unik yang menyita perhatian masyarakat, yakni adanya penampilan dari Kabupaten Sragen. Mengusung tema "The Land of Java Man" Sragen mempersembahkan empat miniatur hewan purba yang terbuat dari jerami kering.
Solo Raya Great Sale yang dibuka oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi itu juga dihadiri oleh Bupati / Wali Kota di tujuh kabupaten/kota karisidenan Solo Raya. Termasuk Bupati Sragen, Sigit Pamungkas yang hadir bersama Wakil Bupati, Suroto dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda, Tugiono, di area Car Free Day Ngarsopuro, Surakarta, Minggu (29/6/2025).
Tidak hanya miniatur hewan purba, sebanyak 33 stand UMKM asal Kabupaten Sragen juga ikut meriahkan rangkaian acara yang berlangsung selama satu bulan yang dimulai dari 1 - 31 Juli 2025 mendatang.
Ke-33 stand itu nantinya tersebar di pusat perbelanjaan di Solo dan lokasi-lokasi strategis lainnya di Solo, seperti di Bandara Adi Soemarmo, Kereta Api Indonesia (KAI), mal, Pusat Grosir Solo (PGS) Benteng Trade Center, dan sejumlah hotel.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah bersama para kepala daerah dan pimpinan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) se-Solo Raya itu juga kompak mendorong troli berisi produk UMKM dari daerahnya masing - masing. Lebih dari sekadar seremoni, pawai troli ini menjadi wujud nyata kolaborasi antardaerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan melalui pendekatan aglomerasi.
Troli-troli yang mereka dorong membawa produk UMKM pilihan yang nantinya bisa dibeli masyarakat hanya dengan Rp1 melalui transaksi digital QRIS.
Dalam sambutannya, Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi menyebut kegiatan ini sebagai upaya menggerakkan ekonomi lokal berbasis sinergi. Menurutnya, penguatan ekonomi daerah tidak cukup mengandalkan PAD atau APBD semata. Pembangunan harus dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah, pelaku usaha, UMKM, hingga masyarakat.
"Tidak bisa hanya mengandalkan ego sektoral. Ada nafas kebersamaan, jadi semua harus bergotong royong, Bupati, Wali kota, Pelaku usaha, dan UMKM, agar angka pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah bisa naik secara signifikan," jelas Gubernur.
Ketua Umum Kadin Jawa Tengah, Harry Nuryanto Soediro, turut hadir dalam pembukaan dan menyampaikan dukungannya. Ia berharap SRGS bisa menjadi inspirasi bagi wilayah aglomerasi lainnya di Indonesia.
"Kalau Solo Raya bisa menjalankan ini dengan baik, bukan tidak mungkin SRGS jadi agenda tahunan yang direplikasi di daerah lain. Ini contoh bagus tentang bagaimana kolaborasi bisa berjalan," ujarnya.
SRGS 2025 sendiri diposisikan sebagai langkah awal dari praktik nyata aglomerasi Solo Raya - bukan sekadar gagasan, tapi tindakan konkret yang membawa dampak langsung bagi pelaku ekonomi lokal.
Sementara Bupati Sigit menyampaikan apresiasinya tentang pelaksanaan SRGS yang pertama kalinya digelar secara kolaborasi untuk Solo Raya tersebut. Menurutnya, selama acara berlangsung nanti bisa dilihat potensi secara utuh dari enam kabupaten / kota harus disatukan untuk memaksimalkan pemanfaatan bonus demografinya.
Ia berharap dengan adanya SRGS itu, UMKM di Kabupaten Sragen bisa semakin dikenal tidak hanya di sekitar Sragen saja, tapi bisa hingga Solo Raya dan sekitarnya. Sehingga, UMKM bisa berkembang dan ekonomi meningkat.
"Acaranya sangat bagus, insyaAllah UMKM se-Solo Raya menjadi guyub untuk bersama - sama mempromosikan potensi daerahnya masing - masing sehingga bisa maju bersama. Harapannya UMKM berkembang, ekonomi tumbuh sehingga kesejahteraan masyarakat di Solo Raya ini meningkat," harap Bupati.
Penulis : Miyos_Diskominfo
Editor : Yuli_Diskominfo