Capai Target 95% per September 2024, Baznas Ucapkan Terima Kasih pada Bupati Sragen
admin | 25 September 2024 | 740
SRAGEN – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sragen menyalurkan sejumlah santunan berupa Bantuan Pendidikan bagi siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) serta insentif untuk Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-kanak (TK), SD, dan SMP se-Eks Kawedanan Sragen pada Selasa (24/9/2024).
Dalam acara yang digelar di Gedung Sasana Manggala Sukowati tersebut Ketua Baznas Kabupaten Sragen, Drs. H. Mustaqim, M.Ag, melaporkan 751 murid SD se-kabupaten Sragen akan mendapatkan bantuan masing-masing sebanyak Rp 500.000,00 dan 750 murid SMP se-kabupaten Sragen akan mendapatkan bantuan masing-masing sebesar Rp. 750.000,00.
“Kami akan menyalurkan bantuan ke-empat kawedanan dengan total tiga ratus tujuh puluh lima juta lima ratus ribu rupiah untuk mustahik di tingkat SD dan lima ratus enam puluh dua juta lima ratus ribu rupiah untuk mustahik di tingkat SMP. Sehingga jumlah keseluruhannya sembilan ratus tiga puluh delapan juta rupiah.” urainya.
Sedangkan untuk insentif yang akan diserahkan kepada 2.007 GTT dan PTT se-kabupaten Sragen sejumlah Rp 1.605.600.000, 00 dengan masing-masing mustahik (sebutan untuk orang yang berhak menerima zakat sesuai dengan ketentuan agama) mendapatkan Rp 800.000,00 dalam bentuk tabungan di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Djoko Tingkir.
Dalam pentasharufan se-eks Kawedanan Sragen tersebut, Mustaqim menyatakan bahwa target perolehan zakat Baznas Kabupaten Sragen tahun 2024 sebanyak 13.5 miliar rupiah telah tercapai 95% per 24 September 2024.
“Per hari ini telah terkumpul zakat 13 miliar rupiah, artinya target tahun dua ribu rua puluh empat Insyaallah tercapai.” tegasnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sragen, dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, yang telah memprakarsai adanya surat edaran optimalisasi pembayaran zakat di lingkungan Pemerintah Daerah (PEMDA) Kabupaten Sragen.
“Kami haturkan terima kasih kepada seluruh ASN Kabupaten Sragen yang telah mendukung terkumpulnya dana amil zakat, sehingga pengumpulan ZIS oleh Baznas Sragen terus meningkat dan saya yakin akan terus meningkat di tahun-tahun berikutnya.” ucapnya.
Senada dengan Mustaqim, Bupati Yuni menyampaikan bahwa program dari Baznas Kabupaten Sragen tidak akan berjalan tanpa adanya sumbangsih dari para muzakki (pemberi zakat dari harta kekayaan pribadi) yang dalam hal ini adalah Aparatur Sipil Negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia (TNI)/ Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI), Badan usaha Milik daerah (BUMD, Kepala Desa, dan Perangkat desa di lingkungan Pemerintah Kabupaten (PEMKAB) Sragen.
“Ketika saya menyampaikan kepada para ASN untuk bersedekah minimal berzakat 2.5% dari gaji pokok, ternyata tidak ada satupun ASN yang protes. Alhamdulillah atas keihkhlasan mereka, zakat yang terkumpul di Baznas Sragen melebihi target. Sampai dengan akhir tahun nanti diperkirakan bisa mencapai enam belas miliar rupiah.” jelasnya.
Dirinya berdo’a agar para ASN Kabupaten Sragen senantiasa diberikan keberkahan dan seluruh hajatnya dikabulkan oleh Allah SWT.
Terkait dengan adanya penyerahan insentif bagi GTT dan PTT, Bupati Sragen mengutarakan Pemkab Sragen sudah banyak melakukan upaya maksimal untuk memberikan honor yang sepatutnya bagi tenaga pendidik. Meskipun nyatanya sampai saat ini masih ada GTT dan PTT yang belum terjangkau untuk mendapatkan honor atau gaji yang sesuai dengan UMK Kabupaten Sragen.
Penyaluran donasi untuk mustahik eks-Kawedanan Sragen dilakukan secara simbolis oleh Bupati Sragen, dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, kepada perwakilan dari SD Negeri 2 Sidodadi, Ibnu Hisyam, dan SD Negeri Kedungupit 1, Harun Arrasyid. Nailul dari SMP Negeri 2 Sidoharjo dan Alvian Nova dari SMP Nahdatul Ulama (NU) Darul Falah menjadi perwakilan siswa-siswi penerima zakat tingkat SMP. Sedangkan untuk insentif GTT-PTT secara simbolis diserahkan kepada Trias Yuliastuti dari Pendidikan Anak Usia Dini islam Terpadu (PAUD IT) Bina Bunayya Sidoharjo dan Muhammad Fajar dari SMP Negeri 2 Sidoharjo.
Selain bantuan di bidang Pendidikan, turut disalurkan bantuan Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional kepada 500 mustahik se-Kabupaten Sragen.
Wakil Ketua II Baznas Sragen, Drs. H. Sarwaka, menguraikan masing-masing mustahik akan menerima iuran per bulan sebesar Rp 35.000,00 selama 12 bulan.
“Total dari bantuan BPJS Kesehatan yang akan kami salurkan kepada lima ratus mustahik adalah dua ratus sepuluh juta rupiah.” ujarnya.
Penyerahan donasi jaminan kesehatan secara simbolis diberikan kepada Suyono, Sugiman, dan Wiji dari Desa Pilangsari serta Nur Suyati dari Desa Ngarum, kecamatan Ngrampal.
Tidak hanya itu, Sarwaka menuturkan bantuan Sembilan Bahan Pokok (SEMBAKO) sebanyak 16.060 paket senilai hampir 1,7 miliar diserahkan kepada kaum dhuafa di Kabupaten Sragen. Untuk eks-Kawenadan Sragen sendiri, penyaluran bantuan SEMBAKO digelar di Kantor Kecamatan Sragen.
“Semoga dana zakat, infaq, dan sedekah yang kita tasharufkan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Sragen.” harapnya.
Optimalisasi program pengumpulan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) oleh Baznas Sragen ini mendapatkan respon yang positif dari para penerima zakat.
Carissa, seorang pelajar SMP yang hari ini turut menerima bantuan, mengaku akan membelanjakan uangnya untuk membeli perlengkapan sekolah. Dengan nominal uang yang terbilang banyak bagi siswi SMP, Carissa mengatakan akan menabung sisa uang yang ia terima dari Baznas Sragen.
Sementara itu seorang wali murid, Indah dari Masaran, berharap program kerjasama antara Baznas dan Pemda Sragen akan terus berkelanjutan sehingga setiap tahun orangtua murid sepertinya dapat terus menerima bantuan untuk kebutuhan Pendidikan anaknya.
Penulis : Rindah_Diskominfo
Editor : Yuli_Diskominfo