Cemeng Jadi Desa Binaan Imigrasi Pertama Di Jawa Tengah


admin | 12 Oktober 2023 | 519

SRAGEN - Desa Cemeng, Kecamatan Sambungmacan terpilih menjadi Desa Binaan Imigrasi pertama di Provinsi Jawa Tengah. Desa tersebut dipilih karena memenuhi kriteria untuk menjadi desa binaan dengan menjadi target lokasi program pembangunan masyarakat melalui pembinaan sumber daya manusia.

“Dengan pendekatan edukasi berkelanjutan, kepala desa dan perangkat hingga tokoh masyarakat atau sesama warga dapat memberikan pemahaman tentang keimigrasian, khususnya terkait penerbitan paspor bagi pekerja migran Indonesia yang akan bekerja ke luar negeri,” ungkap Kepala Kantor Imigrasi Surakarta, Winarko saat acara peresmian Desa Binaan Imigrasi, di Kantor Kepala Desa Cemeng, Sambungmacan, Selasa (10/10/2023).

Dengan adanya desa binaan dari Kantor Imigrasi Surakarta diharapkan bisa melakukan pendekatan pelayanan. Selain itu pemberitahuan mengenai informasi lowongan pekerjaan di luar negeri juga akan dilakukan.

“Kami juga berdampingan dengan BP3MI terkait nanti apakah (informasi lowongan tersebut) dari G to G atau B to G, jadi informasi itu selalu update. Jangan sampai masyarakat menjadi korban TPPO. Kami antisipasi hal tersebut,” jelas Winarko.

Usai meresmikan Desa Binaan tersebut, Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati  mengatakan alasan dipilihnya Desa Cemeng sebagai Desa Binaan Imigrasi adalah karena kondisinya yang istimewa. Cemeng termasuk desa yang memiliki jumlah pekerja migran terbanyak di Sragen.

“Untuk itu hari ini dengan difasilitasi Kantor Imigrasi Surakarta kami me-launching Desa Binaan Imigrasi di Desa Cemeng,” jelasnya.

Ia berharap, ke depan para pekerja migran dari desa tersebut yang akan berangkat ke luar negeri, bisa mendapatkan fasilitas yang baik serta sesuai ketentuan yang berlaku.

“Tadi disampaikan, bisa bikin paspor di sini (kantor desa). Jadi warga Cemeng tidak perlu ke Kantor Imigrasi Surakarta. Itu sudah menjadi keuntungan tersendiri bagi warga Cemeng,” pungkasnya.

Terpisah Kepala Desa Cemeng, Widayat, mengatakan sejak tiga tahun terakhir, banyak warga Cemeng terutama dari kalangan muda yang bekerja ke luar negeri. Tujuan terbanyak ada di Taiwan, Korea Selatan dan Jepang. Dari data yang ada sejak dua tahun terakhir, jumlah warga yang sudah berangkat ke luar negeri ada sekitar 67 orang, dengan usia antara 22-30 tahun.

 

Penulis : Miyos_Diskominfo

Editor : Yuli_Diskominfo

Berita Terbaru

Top