OJK Solo Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah melalui Potensi Lokal Padi di Sragen
admin | 24 Juni 2025 | 112
SRAGEN - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo terus berkomitmen mendorong peran lembaga jasa keuangan dalam mengembangkan ekonomi daerah melalui optimalisasi akses keuangan di sektor pertanian khususnya di Kabupaten Sragen.
"OJK juga turut berkontribusi dalam membangun ekosistem yang inklusif berkelanjutan dan berpihak kepada potensi lokal salah satunya yang akan kita kembangkan salah satu produk unggulan Sragen yaitu padi dan jagung," terang Kepala OJK Solo, Eko Hariyanto saat acara Panen Raya Padi dan Penandatanganan Kerja Sama Program Pengembangan Ekonomi Daerah Kabupaten Sragen, yang berlangsung di Desa Plosokerep, Kecamatan Karangmalang, Selasa (24/6/2025).
Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Sragen, Suroto, perwakilan Forkopimda Sragen, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda, Tugiono, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan, Eka Rini Mumuni Titi Lestari, Muspika Kec. Karangmalang, serta para anggota Kelompok Tani Sri Makmur yang mengelola lahan seluas 262 hektare.
Eko Harianto menjelaskan bahwa OJK telah menginstruksikan lembaga jasa keuangan untuk mendukung pembiayaan program pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Sragen. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan kesejahteraan petani, dan menciptakan pertanian berkelanjutan.
"Sebagai bagian dari komitmen tersebut dan sudah dilakukan edukasi keuangan kepada kelompok tani. Dengan harapan para petani tidak hanya mendapatkan akses keuangan, tapi juga bisa paham dan semakin cakap dalam mengelola keuangannya, syukur - syukur hsail panen bisa di investasikan," jelas Eko Harianto.
Ia berharap kolaborasi yang telah dilaksanakan hari ini menjadi pondasi yang kokoh untuk mendorong pemanasan ekonomi, memperkuat daya saing daerah, serta menciptakan model pengembangan ekonomi daerah yang dapat direplikasikan berbagai wilayah Indonesia. Khususnya pembangunan di Kabupaten Sragen, agar semakin meningkat hasil panen dan makmur masyarakatnya sehingga tingkat kemiskinan bisa menurun.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Sragen, Suroto mengapresiasi dan berterima kasih kepada OJK Provinsi Jawa tengah dan OJK Solo yang telah membantu Pemerintah Kabupaten Sragen dalam hal pengembangan potensi ekonomi daerah melalui Edukasi Keuangan kepada para kelompok tani dan pelaksanaan penguatan ekosistem komoditas khususnya padi dan jagung di Kabupaten Sragen.
"Edukasi keuangan yang dilakukan oleh OJK ini sangat bermanfaat karena dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran mengenai produk dan jasa keuangan agar tidak terjerat judi online, pinjol dan hal – lain yang menimbulkan kerugian dan dampak negatif bagi masyarakat, selain itu dapat meningkatkan pula kemampuan masyarakat dalam mengelola keuangan secara bijak," ujar Wabup.
Dengan kata lain program edukasi ini, Menurut Wabup merupakan investasi jangka panjang untuk menciptakan masyarakat yang lebih cerdas secara finansial dan mampu mengelola keuangan dengan baik.
"Usai dilaksanakannya Perjanjian Kerja Sama (PKS) Program pengembangan Ekonomi Daerah (PED) ini saya berharap akan menjadi program baru sebagai upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama dalam hal ini Gapoktan petani padi dan jagung yang bersinergi dengan dengan para offtaker," lanjutnya.
Seperti PT.Sai Berkah Nguripi, PT. Assa Angkasa Jaya, PT. Berril Jaya Sejahtera, PT. Mulia Harvest Agritech, PT. Santosa Utama Lestari, Perumda PAU Pedaringan Kota Surakarta dan PT. Jamkrida Jateng (Perseroda) serta BUMD di Kabupaten Sragen yang dalam hal ini PT. BPR BKK Karangmalang (Perseroda) dan PT. BPR Bank Djoko Tingkir (Perseroda).
Sementara pemaparan profil Gapoktan Rukun Santoso disampaikan oleh Edi Narwanto yang mengungkapkan rasa syukurnya karena pada hari ini kelompok tani Sri Makmur telah bisa melakukan panen raya dan hasilnya sangat bagus. Untuk itu, Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang selalu setia menemani, mendampingi sekaligus memberikan arahan. Selain itu kepada pemerintah desa dan DKP3 yang selalu memberikan dukungan sehingga semua hama penyakit dan halangan yang ada di pertanian Plosokerep khususnya di kelompok tani Sri Makmur bisa teratasi.
"Bukti nyata dengan kekompakan itu di wilayah Plosokerep telah kita lakukan pengumpanan tikus secara serempak, dan hasilnya Alhamdulillah 80% di wilayah Plosokkerep bisa terkendali masalah hama tikus," kata Edi.
Dengan kekompakan seluruh warga Desa Plosokerep, lanjut Edi, akan terus menjalin kerja sama dengan OJK dan BPR untuk mendukung pengembangan usaha di tingkat desa. Hal itu dilakukan dalam rangka mendukung pengadaan sarana dan prasarana pertanian agar tercukupi kebutuhan pertanian di desa tersebut.
"Semula dikelola koperasi gapoktan yang sekarang menjadi koperasi merah putih harapannya tetap sama nanti kita bisa terus bekerja sama dengan OJK, bekerjasama dengan BPR BKK Karangmalang atau BPR Djoko Tingkir sehingga kebutuhan-kebutuhan operasional ataupun kegiatan-kegiatan pertanian yang lain nanti bisa tercukupi," pungkasnya.
Penulis : Miyos_Diskominfo
Editor : Yuli_Diskominfo