Pemkab Sragen Komitmen Turunkan Angka Kemiskinan
admin | 18 Februari 2024 | 472
SRAGEN - Komitmen Pemkab Sragen dalam mengentaskan kemiskinan terus berlanjut. Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susesnas) tahun 2023, persentase angka kemiskinan di Kabupaten Sragen mengalami penurunan menjadi 12,87 persen, atau turun 0,07 persen setelah sebelumnya sebesar 12,94 persen di tahun 2022.
Hal itu disampaikan Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat membuka workshop Penanggulangan Kemiskinan dan Sosial Ekonomi, yang berlangsung di Ballroom Adhiwangsa Hotel, Surakarta, Jumat (16/2/2024) malam.
Workshop yang diikuti oleh petugas Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) BPS se-Kabupaten Sragen itu juga menghadirkan keynote speech, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah, Dr. Dadang Hardiwan, S.Si., M.Si
Dalam kesempatannya, Bupati menyampaikan penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Sragen sebesar 0,07 persen patut disyukuri. Pasalnya, penurunan angka kemiskinan Kabupaten Sragen lebih baik dibandingkan penurunan angka kemiskinan se-Solo raya.
“Penurunan angka kemiskinan tahun 2023, Alhamdulillah tertinggi se Solo Raya. Ini semua karena kita mampu bekerja on the track. Semoga tahun 2026 sesuai RPJMD kita bisa menurunkan angka kemiskinan sesuai target yakni, 9,98 persen,” ungkapnya.
Dengan komitmen tersebut, Bupati menjelaskan jika Pemkab Sragen telah berupaya menurunkan angka kemiskinan dengan membuat kebijakan dan strategi inovasi. Diantaranya, melaui program Tuntas Kemiskinan (Tumis), strategi pronangkis, dan anggaran penanggulangan kemiskinan yang bertambah setiap tahunnya.
Untuk itu, Ia berpesan kepada peserta workshop supaya bisa menggali lebih dalam responden (masyarakat).
Menurutnya, statistik mampu mengukur suatu keberhasilan maupun kegagalan program-program pemerintah dan sekaligus mencerminkan fakta dan realita yang ada di lapangan. Statistik menjadi alat ukur sekaligus pedoman untuk menentukan perencanaan bagi OPD dalam menyusun program-programnya sesuai hasil dari angka statistik tersebut.
"Berusaha lebih empati dalam bertanya agar bisa menggali informasi kondisi ekonomi masyarakat lebih dalam. Jadi mereka akan menjawab pertanyaan sejujur-jujurnya soal kondisi ekonomi mereka," pesan Bupati.
Sementara Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah, Dadang Hardiwan mengapresiasi komitmen Bupati Yuni yang serius untuk mengurangi angka kemiskinan di Sragen.
"Sragen pertumbuhan ekonomi baik 1,81 persen. Tidak semua daerah diatas angka persentase Jateng. Tentunya, hal tersebut merupakan bentuk kerja keras segenap OPD dan kolaborasi positif Pemkab Sragen dengan semua pihak termasuk legislatif," terang Dadang.
Walaupun ditengah pandemi Covid-19 saat ini, menurut Dadang Sragen masih mampu berupaya menurunkan angka kemiskinan. Sejalan dengan hal tersebut, terjadinya pertumbuhan ekonomi masyarakat yang membaik di Sragen dampak dari berbagai implementasi program daerah serta pembangunan infrastruktur dasar yang mendukung pertumbuhan ekonomi.
Penulis : Miyos_Diskominfo
Editor : Yuli_Diskominfo