Dari Hanya Modal Iseng Jadi Bisnis Rajutan Yang Menghasilkan
admin | 03 Februari 2025 | 149
SRAGEN - Anis Dwi Rohmani, pemilik brand Alesh Handmade, berbagi cerita tentang perjalanan usahanya yang bermula dari iseng hingga akhirnya menjadi bisnis yang dapat menghasilkan omset setiap bulan.
Alesh, yang diambil dari nama anak pertamanya, Alesha, dimulai dengan eksperimen pribadi yang menginspirasi banyak orang. Brand ini berfokus pada pembuatan tas dan sepatu rajut dengan sentuhan personal.
"Awalnya, saya tidak ada ide untuk jualan. Tapi, saya coba bikin produk sendiri dan saat itu saya belajar lewat YouTube," ujar Anis saat ditemui di rumahnya di Perumahan Margo Asri RT 32 RW 9 Gang 8 Blok I Nomor 163 Sragen, Jumat (24/1/2025).
Anis memulai brand Alesh pada tahun 2018, meskipun saat itu sempat terbatas oleh waktu karena masih memiliki anak kecil. Ia belajar membuat produk dari kakak iparnya yang juga mengajarinya teknik dasar. Namun, ketika Anis merasa teknik yang diajarkan belum sesuai dengan harapannya, ia memutuskan untuk belajar sendiri.
Meski sebagai pemula Ia mengalami kesulitan, Ia tetap gigih berlatih hingga akhirnya berhasil membuat karya-karya yang menarik perhatian teman-temannya. Dari situlah, mulai banyak pesanan.
Dijelaskannya untuk sepatu yang lebih rumit, bisa memakan waktu hingga 10 hari, sementara tas sederhana bisa selesai dalam waktu tiga hari.
"Proses pembuatan produk Alesh sangat bergantung pada model dan kesulitan setiap karya. Tergantung mood, jadi jika mood kita jelek, pasti ada yang salah," tuturnya.
Menurutnya, proses pembuatan membutuhkan ketelitian, Anis mampu menerima berbagai permintaan custom dari pelanggan, seperti warna, model, dan ukuran. Harga yang ditawarkan pun bervariasi, mulai dari Rp 100.000 untuk tas jelly, hingga Rp 300.000 untuk sepatu rajut yang lebih rumit.
Dalam menjalankan bisnis, dia tidak sendirian. Ia sering meminta bantuan teman dan tetangga yang memiliki keterampilan serupa.
"Saya juga dibantu oleh teman yang ahli dalam merajut, meskipun untuk pasang furing saya kerjakan sendiri dengan bantuan mesin jahit juga" ungkapnya.
Meskipun masih belum memanfaatkan e-commerce untuk menjual produknya, Anis lebih banyak mengandalkan media sosial seperti WhatsApp, Instagram, dan Facebook untuk menjangkau pelanggan.
Ia mengakui bahwa omzet per bulan sulit untuk diprediksi, namun ia merasa puas dengan perkembangan usahanya yang terus berputar.
"Yang penting, saya bisa beli bahan dan ada sedikit stok," jelasnya.
Jika tertarik dengan produk-produk Alesh Handmade dapat menghubungi melalui nomor WhatsApp 0815-4203-8061, Instagram @anez_amalecha, atau Facebook Anis Dwi Rohmani.
Penulis : Marshel
Editor : Yuli_Diskominfo