Gemma Tea, Teh Racikan Penuh Perhatian

SRAGEN - Di tengah menjamurnya Coffee Shop di kalangan anak muda akhir-akhir ini, Gemma Tea hadir di Sragen membawa konsep unik dan anti mainstream yakni special tea (teh yang diracik dari perkebunan).

Terletak di Jl. Sukowati No.185 Sragen, kedai ini dibuka pada tahun 2021 oleh sang pemilik Septyan Galih. Konsep Gemma Tea siap menjadi Tea House yang menyehatkan konsumen.

Gemma Tea diambil dari kata “Gemati” dalam Bahasa Jawa artinya “perhatian” atau “diperhatikan”. “Jadi, proses pembuatan teh ini sangat saya perhatikan.”ungkap Septyan saat ditemui di kedainya, Kamis (9/1/2025).

“Yang spesial dari teh-teh ini saya ambil dari 3 perkebunan (Kemuning, Jamus dan Ciwidey). Setiap hari teh di kedai kami selalu di racik baru dan diganti agar konsumen mendapatkan teh yang lebih sehat”. ujar Septyan.

Dari perkebunan tersebut, Septyan memilih teh yang cocok dan enak untuk dikonsumsi, seperti teh yang berasal dari Jamus memiliki rasa yang lebih smoky dan manis. Teh dari Kemuning lebih flowery dan teh dari Ciwidey terasa lebih manis seperti gula.

Teh-Teh ini kemudian dicampur melati kering melalui proses roasting (seperti proses roasting kopi) yang dilakukan per 5 kg teh selama 1 jam. Setelah proses roasting selesai baru bisa disajikan.

“1 liter air hanya meembutuhkan 1 gram teh, masa seduhnya hanya 15 menit dan bisa diseduh sebanyak 2 kali”. terangnya.

Teh yang dibanderol dengan harga mulai dari Rp 3.000 – Rp 15.000 memiliki banyak varian seperti Jasmine Tea, Peach Tea, Blackcurrent Tea, Watermelon Tea, dan berbagai varian teh dengan rasa buah yang lain.

Dalam sehari, kedai ini dapat memproduksi teh minimal 100 cup di setiap outletnya. Sedangkan bahan teh mentah dalam 1 bulan bisa terjual sebanyak 300 kg.

Disela-sela membuat racikan teh, Septyan berpesan bagi pembeli yang ingin membeli dapat mengunjungi beberapa outlet yang tersebar di Sragen seperti Outlet Cantel, Outlet Gondang (Pasar Gondang) dan Outlet Sukodono. Atau bisa menghubungi nomor WA 0812-3512-8196 untuk informasi lebih lanjut.

Penulis : Aulia

Editor   : Yuli_Diskominfo