ParasAyu, Racikan Jamu Tradisional yang Kekinian
admin | 17 Januari 2025 | 169
SRAGEN- Jamu menjadi salah satu minuman tradisional Indonesia yang banyak disukai oleh masyarakat karena dianggap mampu menjaga kesehatan tubuh. Jamu tradisional umumnya dijual di pasar atau dijual dengan cara berkeliling. Salah satu warga di Desa Kutorejo, RT.09/RW.03, Plosokerep, Kecamatan Karangmalang justru memilih bisnis minuman jamu tradisional di era modern sekarang ini.
Neni Rahmawati yang sering disapa dengan Ibu Neni menjalankan bisnis jamu tradisional sejak tahun 2021 yang diinovasi menggunakan packaging botol kekinian dan diberi nama jamu ParasAyu.
“Awalnya itu kan ibu saya setiap tiga bulan sekali biasanya bikin Jamu buat saya, terus pas anak saya yang perempuan itu mulai haid, terus bikinnya banyak. Saya beli botol sekalian saya kemas, saya bagikan ke teman-teman eh malah minta buat dijual aja” ujar Neni saat ditemui di rumahnya Kamis (09/01/2025).
Setelah berdiskusi dengan sang suami, Neni memutuskan untuk menjual jamu tradisional dengan inovasi packaging berupa botol. Meskipun dikemas dalam botol, jamu ParasAyu tidak menghilangkan cita rasa tradisionalnya karena diproduksi secara manual menggunakan resep turun-temurun dari Ibunya.
Cara Neni menarik konsumen adalah dengan memproduksi berbagai varian Jamu seperti Beras Kencur, Kunir Asem, Gula Asem, dan Sereh Jahe Jeruk Nipis (Seruni). Setiap harinya Neni mampu memproduksi sebanyak 100 botol jamu ParasAyu, kecuali di hari-hari tertentu. Pada hari Minggu, Neni memproduksi hingga 400 botol.
Semua varian jamu ParasAyu dijual dengan harga Rp7.000 per botol. Produk dapat dijumpai di showcase Masjid Raya Al Falah Sragen, Pondok Trensains, dan Warung Raja Tengkleng.
“Kalau di area Sragen, biasanya ada reseller yang ngambil. Pokoknya, pusatnya itu saya taro di dua showcase Masjid Al-Falah, jadi nanti ada reseller bisa deh kalau mau jual lagi, nanti ngambilnya disana” jelasnya.
Prinsipnya dalam menjalankan bisnis Parasayu ialah dengan menerapkan strategi marketing yang tepat, telaten, dan jujur. Berbekal tiga prinsip tersebut, bisnis jamu Parasayu berhasil mencapai omzet bulanan di angka Rp 10-15 juta.
Bisnis jamu Parasayu menjadi bukti bahwa usaha kecil mampu berkembang pesat dari pemanfaatan inovasi dan peluang yang ada, sembari ikut menjaga dan melestarikan warisan budaya tradisional Indonesia.
Jamu ParasAyu menerima permintaan pesanan atau reseller khusus. Untuk pemesanan dapat menghubungi nomor WhatsApp 082221846556 atau Instagram @jamu_parasayu.
Penulis : Shafa
Editor : Yuli_Diskominfo