Beras Organik Binaan Baznas Sragen Mampu Menjadi Penggerak Ekonomi Masyarakat
admin | 25 Oktober 2023 | 798
SRAGEN – Sebagai salah satu desa wisata di Kabupaten Sragen desa Sukorejo menjadi sentra padi organik dengan menerapkan usaha tani padi organik. Dengan mayoritas penduduk yang bermata pencaharian di sektor pertanian serta dalam rangka mengurangi ketergantungan pupuk dan pestisida maka secara jangka panjang desa Sukorejo diusahakan menjadi penghasil tanaman padi organik.
Hal itu disampaikan Kepala Desa Sukorejo Sukrisno saat menerima kunjungan Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati dalam kegiatan Pembinaan dan Pentasharufan ZIS Baznas Sragen di Lapangan desa Sukorejo Kecamatan Sambirejo, Selasa (24/10/2023).
“Kami tetap konsisten untuk terus menjalankan dan mempertahankan ikon sentra padi organik terbukti kami masih menganggarkan untuk sertifikasi organik melalui Lembaga INOFICE. Di Sragen, untuk melaksanakan pertanian organik ini ya hanya di Desa Sukorejo.”katanya.
Ketua Baznas Kabupaten Sragen Mustaqim menyampaikan pertanian menjadi sektor kunci perekonomian Masyarakat kita. Sehingga Baznas Sragen menangkap peluang tersebut untuk membina dan mengembangkan pertanian agar meningkatkan hasil pertanian dan menyejahterakan para petaninya melalui program lumbung pangan.
“Selain di desa Sukorejo, Baznas memiliki program lumbung pangan lainnya seperti di desa Bagor Miri yaitu lumbung pangan jagung dan yang akan berproses ada di desa Pare Mondokan. Kemudian ada pula Green House Melon di Kalijambe, Miri, Gondang dan sebentar lagi akan hadir di desa Puro Karangmalang.”ujarnya.
Dia menjelaskan, program yang saat ini dijalankan oleh Baznas Sragen bertujuan agar hasil produksi panen tersebut dapat membangun ekosistem mulai dari pembentukan pasar, rantai pasokan, sistem produksi bahkan pemenuhan SDM.
Ia menerangkan dalam 8 hektar sawah, setiap kali panen dapat menghasilkan kurang lebih 48 ton gabah yang produksinya diserap oleh Baznas Sragen yang digunakan untuk pembagian sembako secara periodik.
“Sembako dalam satu tahun berasal dari hasil produksi petani binaan kami. Dengan begitu petani tidak kesulitan dalam pemasarannya, Baznas juga tidak kesulitan mencari beras sehingga terjadi kerjasama yang baik. Seperti beberapa saat lalu, kita mampu mengirimkan 40 ton beras permintaan Baznas Provinsi Jawa Tengah.”ucapnya.
Dirinya meminta dengan hasil produksi yang baik yang agar para petani terus menggelorakan kerjasama agar seluruh hasil ini dapat dinikmati bersam-sama.
Ia juga bersyukur para petani yang sudah panen sekarang telah mampu membayar zakat (Infaq). Sehingga harapan Baznas untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan petani dari mustahik menjadi muzzaki ataupun munfiq (orang yang berinfaq) telah terwujud.
Bupati Sragen dr. Kusinar Untung Yuni Sukowati hadir pada kesempatan itu hadir didampingi Kepala OPD Kabupaten Sragen mengatakan mengapresiasi optimaslisasi dana ZIS Baznas yang semakin bertambah. Hal itu didukung oleh banyak pihak khususnya ASN Kabupaten Sragen yang telah berkontribusi dalam pembayaran zakat di Baznas Sragen.
“Saat ini saya minta seluruh Kepala Desa dan para perangkatnya yang beragama Islam agar segera membayar zakat melalui Baznas. Terkhusus di wilayah Kecamatan Sambirejo. Semoga target di tahun 2023 ini bisa mencapai Rp 12,6 milyar. Seluruh dana tersebut digunakan untuk kebutuhan warga masyarakat Sragen.”ungkapnya.
Dirinya mengapresiasi dana ZIS tersebut telah banyak membantu warga yang membutuhkan. Dengan programnya yang inovatif terkait ketahanan pangan dapat meningkatkan kesejahteraan mustahik sehingga cita-cita bersama dapat mewujudkan masyarakat yang mandiri yang awalnya mustahik menjadi muzzaki.
“Ada yang diberikan pelatihan, dan diberikan tambahan modal. Kemarin ada yang mendapatkan bantuan modal untuk membuka warung cilok. Ada yang membuat siomay, mie ayam dan bakso. Saya berharap setiap desa bisa mandiri”imbuhnya.
Selanjutnya, Baznas melaksanakan pembagian sembako sejumlah 300 paket dengan total dana zakat yang ditasharufkan sebesar Rp 30 juta bagi petani miskin dan kaum dhuafa di desa Sukorejo.
Penulis : Mira_Diskominfo
Editor : Yuli_Diskominfo