Bersih Dusun Mboyong Mbok Sri, Menguri-Uri Tradisi Masyarakat Sumberejo


admin | 05 Juli 2024 | 78

SRAGEN – Dusun Sumberejo merupakan salah satu dusun yang berada di wilayah Desa Gilirejo Baru Kecamatan Miri yang masih menguri-uri budaya jawa dengan menggelar bersih dusun atas hasil panen yang berlimpah.

Tradisi bersih dusun Mboyong Mbok Sri ini dilakukan sebagai ungkapan rasa Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kelimpahan rejeki serta bertujuan untuk memohon perlindungan dan keselamatan dari hal-hal yang negatif dalam kehidupan sehari-hari.

Selain mensyukuri atas nikmat yang diberikan, dengan adanya bersih dusun menjadi ajang tali silaturahmi persaudaraan antar sesama warga masyarakat.

Berbagai kegiatan dilaksanakan mulai dari pengajian, kenduren (selamatan) hingga menggelar pertunjukan wayang kulit semalam suntuk.

Pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan lakon Mboyong Mbok Sri digelar di salah satu rumah warga dusun Sumberejo yang menghadirkan Ki Dalang Gepeng dari Kecamatan Sumberlawang.

Warga masyarakat terlihat sangat antusias mulai dari anak-anak hingga sesepuh pinisepuh turut memeriahkan kegiatan yang rutin dilakukan di dusun Sumberejo.

Kepala Desa Gilirejo Baru Supratikno saat ditemui disela-sela pertunjukan wayang kulit, Kamis (4/7/2024) mengatakan bersih dusun “Mboyong Mbok Sri” yang dilakukan warganya ini biasanya dilakukan usai panen padi setelah kemarau.

“Dahulu, padi yang dilambangkan Dewi Sri itu dari tanah persabinan dibawa pulang dan disimpan ke dalam lumbung. Sampai saat ini tradisi bersih dusun masih kita lestarikan dengan menggelar tasyakuran kenduren yang dilanjutkan dengan ringgit purwo wayang kulit.”ungkapnya.

Dia berharap dengan menguri-uri tradisi ini, masyarakat Sumberejo yang sehari-harinya bertani dan nelayan di Waduk Kedung Ombo itu, semakin sejahtera, mandiri, kreatif dan berbudaya serta Pembangunan infrastruktur di Desa Gilirejo Baru semakin merata.

“Sampai saat ini kami masih berkutat dengan infrastruktur jalan, baik itu jalan Kabupaten maupun jalan di lingkungan. Selagi masih ada dana desa dan dana aspirasi Pembangunan jalan lingkungan masih bisa terpenuhi. Masih ada dua titik jalan Kabupaten yang belum terealisasi yakni di dukuh Sumberjo panjang 500 meter dan dukuh Margomulyo panjang 1500 meter. Semoga menjadi skala prioritas Pemerintah Kabupaten Sragen.”terangnya.

                                                                                           

Penulis  : Mira_Diskominfo

Editor    : Yuli_Diskominfo

Berita Terbaru

Top