BNPB Serahkan Bantuan Penanganan Banjir dan Longsor di Sragen
admin | 07 Maret 2024 | 287
SRAGEN - Pemerintah Kabupaten Sragen menerima bantuan penanganan banjiir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp 200 juta dan berbagai peralatan penanganan bencana.
Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan oleh Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB, Dr. Lilik Kurniawan dan diterima Sekda Sragen sekaligus Kepala Ex Officio BPBD Sragen , dr. Hargiyanto di Ruang Anggrek Setda Sragen, Kamis (7/3/2024).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan perhatian terkait sejumlah bencana alam di Kabupaten Sragen. BNPB menyerahkan dana operasional Rp 200 juta.
Selain berupa uang, bantuan juga diserahkan dalam wujud paket makanan siap saji 200 pouch, paket sembako 200 paket, matras, biskuit, tenda pengungsian, tenda keluarga, pompa alkon, nozzle jet, rescue tool dan sabun cair.
"Kami dari BNPB mewakili Kepala, memberikan atensi keprihatinan kami dari BNPB atas kejadian banjir dan longsor di Sragen. Kami menyampaikan bantuan uang untuk operasional penanganan darurat bencana ini sebesar Rp 200 juta, dan juga beberapa peralatan dan logistik yang dibutuhkan penanganan dampak bencana," ucap Lilik Kurniawan.
Lilik menjaskan anggaran tersebut digunakan murni untuk operasional BPBD yang sudah melakukan mitigasi dan penanganan bencana. Sementara Pemda belum dapat mencairkan BTT (belanja tak terduga) untuk penanganan bencana.
"Untuk operasional BPBD yang dikelola BPBD. Mereka sudah bekerja datang ke lokasi bencana memberikan dukungan dukungan kadang kadang tidak terencana sehingga mereka butuh fresh money untuk melakukan itu. Pemda punya BTT ada prosesnya, kalau BTT belum turun dukungan BPBD," kata dia.
Menurutnya penanganan darurat bencana di Sragen sudah berjalan dengan baik. Masyarakat terlindungi nyaman tidak ada kekurangan apapun. Untuk itu dia akan meninjau lokasi longsor di Desa Jetis, Sambirejo.
"Untuk itu kami akan meninjau ke lapangan (lokasi longsor di Sambirejo) untuk memastikan itu. Kami ingin kondisi darurat ini ingin tertangani dengan baik," ucapnya.
BNPB juga memberikan arahan kedepan agar Pemkab Sragen memiliki strategi mitigasi bencana supaya banjir dan tanah longsor tidak terjadi. Pihaknya sudah mitigasi melibatkan OPD di Sragen sehingga semua OPD paham tugasnya tidak hanya BPBD.
"BPBD hanya satu dari sekian banyak OPD termasuk mengajak masyarakat sadar bencana. Mereka yang tinggal di KRB harus melakukan upaya-upaya kesiapsiagaan sesuai dengan porsinya. Kalau masyarakat ya untuk menyelamatkan keluarganya, ketua RT, RW, Lurah harus melakukan upaya untuk menyiapkan jalur dan tempat evakuasi," kata dia.
Sekda Sragen sekaligus Kepala Ex Officio BPBD Sragen, dr. Hargiyanto mengucapkan terimakasih atas bantuan BNPB untuk operasional BPBD. Dia mengakui Pemda kesulitan untuk mengeluarkan BTT.
"Karena kalau di daerah mengeluarkan BTT kan harus berproses, lha ini terimakasih ada dana operasional dan alat-alat memang yang sangat kita butuhkan," terang Hargiyanto.
Penulis : Miyos_Diskominfo
Editor : Yuli_Diskominfo