Bukti Kepedulian PEMKAB Sragen, Satu-satunya di Solo Raya yang Beri Insentif Ustadz - Ustadzah


admin | 04 September 2024 | 304

SRAGEN – Bupati Sragen, dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, bersilaturahmi dengan Takmir Masjid, Ustadz dan Ustadzah, Madrasah Diniyah (MADIN), Pondok Pesantren (PONPES), serta Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA – TPQ) se-Eks Kawedanan Gemolong di Halaman Kantor Kecamatan Gemolong pada Rabu (4/9/2024).

Kegiatan dalam rangka menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H tersebut dihadiri oleh 750 Kyai dan Nyai serta Ustadz dan Ustadzah yang tergabung dalam Badan Koordinasi (BADKO) Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ), Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP), dan Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) dari Kecamatan Gemolong, Kalijambe, Miri, Sumberlawang, Sukodono, Mondokan, Tanon, dan Plupuh.

Dalam sambutannya, Ketua LPQ sekaligus sebagai perwakilan tamu undangan, H. Bambang Tri Wahyudi, ST, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan Pemerintah Kabupaten (PEMKAB) Sragen kepada tokoh agama di Kabupaten Sragen.

“Alhamdulillah… Perhatian Pemerintah Kabupaten Sragen kepada kami luar biasa! Kami pernah berbincang dengan rekan-rekan pengurus se-Solo Raya, rupanya hanya Kabupaten Sragen yang memberikan insentif secara perorangan. Di daerah lain, bantuan disalurkan untuk Lembaga.” tuturnya.

Dikatakannya, meskipun kuantitasnya tidak banyak namun mampu membuat para guru Agama Islam tetap semangat dalam berjuang di jalan Allah SWT. Pentasharufan dana dari Pemerintah Daerah (PEMDA) Kabupaten Sragen tahun ini dibagi untuk PONPES, MADIN, dan BADKO.

“Berkat dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen, kami pernah menorehkan prestasi di tingkat nasional dan provinsi. Meskipun anak-anak kami berkompetisi dengan santri dari kota-kota religi, tapi kami bisa membuktikan bahwa Sragen adalah gudang prestasi! Bukan hanya dari pendidikan formal, namun juga pendidikan agama.” ujarnya.

Salah satu prestasi yang menjadi sejarah bagi sektor Pendidikan Agama Islam di Kabupaten Sragen adalah menjadi Juara Umum dalam Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Antar Daerah (POSPEDA) ke IX tahun 2022 tingkat Jawa Tengah (JATENG).

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (KAKANWIL KEMENAG) Prov. Jateng, H. Musta’in Ahmad, menyerahkan 2 emas dan 1 perunggu kepada santriwan – santriwasi Sragen. Dilansir dari sigijateng.id, berikut adalah pemenang dari Kabupaten Sragen dalam ajang POSPEDA ke-IX tahun 2022 tingkat Jateng:

  1. Rayhan Cahya Qurnia : Pidato Bahasa Inggris Putra (Juara I);
  2. Mamluatul’azazah : Pidato Bahasa Inggris Putri (Juara III);
  3. Arnesta Dafa Alfriza, dkk : Seni Hadrah Putra (Juara I).

Sementara itu, Bupati Sragen menyampaikan rata-rata Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang dimiliki oleh kabupaten atau kota di Jateng kisaran Rp 2.200.000.000.000, 00 disesuaikan dengan jumlah penduduknya. Jumlah yang tidak bisa dianggap berlebih karena semua daerah mengalami keterbatasan dana.

“Tidak semua dari APBD digunakan untuk memberikan honor kepada kelompok masyarakat yang telah berpartisipasi aktif dalam mensukseskan program pemerintah, ada kader kesehatan dari tenaga kesehatan dan kelompok UMKM di sektor ekonomi. Di sektor pembinaan SDM kami memutuskan untuk memberikan insentif sebesar enam ratus ribu rupiah per tahun bagi satu orang ustadz - ustadzah.” urainya.

Ia menjabarkan total ustadz – ustadzah yang mendapatkan honor adalah 5.267 orang yang terbagi atas BADKO dan TPA – TPQ sebesar Rp 1.950.000.000, 00, FKDT dan MADIN sebanyak Rp 650.000.000, 00, serta FKPP dan PONPES sejumlah Rp 650.000.000, 00. Sesuai dengan kemampuan PEMDA Kabupaten Sragen, total pentasharufan dana kepada lembaga agama Islam di Kabupaten Sragen adalah Rp 3.250.000.000, 00/ tahun.

“Meskipun tidak seberapa, semoga kepedulian kami bermakna bagi Ustads dan Ustadzah sekalian.” imbuhnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, Badan Amil Zakat (BAZNAS) Sragen bersinergi dengan PEMKAB Sragen untuk menyalurkan salah satu pos anggarannya sebagai insentif dan honor bagi ustadz dan ustadzah yang belum terdaftar di data PEMKAB Sragen.

“Saat ini Basnaz Sragen memiliki dana berlebih akibat target capaiannya yang sudah terlampaui. Berkat ASN di lingkungan Kabupaten Sragen yang rajin bersedekah dan berzakat, ustadz dan ustadzah yang belum menerima honor dari APBD Kabupaten Sragen mendapatkan insentif dari Baznas Sragen.” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, KH. Dr. Agus Budiharto, S.Ag, M.Ag, turut hadir untuk menyampaikan tausiyah.

“Peran Bapak/ Ibu dalam mendidik anak-anak adalah untuk menjalankan nasehat dari para pahlawan, yang tersirat dalam Lagu Indonesia Raya. Bangunlah jiwanya, bangunlah raganya, untuk Indonesia Raya.” cetusnya.

Dirinya menegaskan bahwa keseharian para pendidik agama Islam, bukan sekedar membimbing untuk mengaji namun juga membentuk karakter santriwan-santriwati. Sebagai wujud membangun jiwa bangsa Indonesia, utamanya jiwa anak-anak Sragen.

“Bukan sekedar kebetulan WR Supratman menulis jiwa dulu baru raga, karena orang yang jiwanya sehat meskipun memiliki cacat di tubuhnya akan tetap menjadi orang hebat.” sambungnya.

Ia menyampaikan bahwa keikhlasan para pengajar agama Islam tidak perlu dipertanyakan lagi. Mereka tidak hanya mengajarkan ilmu namun juga memberi contoh, tugas untuk mencerdaskan anak bangsa dalam bertindak sesuai tuntunan Allah SWT mereka tunaikan tanpa mengharap imbalan.

Tausiyah juga disampaikan oleh Juara I Festival Pemilihan Da’i Cilik (PILDACIL) Tingkat Prov. Jateng dari Kecamatan Gemolong, Azkayra Hasna Almera, yang mengusung tema “Sayang Teman dan Suka Memaafkan”.

“Di antara kita dengan teman muslim yang lainnya bagaikan sebuah bangunan yang saling mengokohkan. Oleh karena itu sesama teman harus saling menyayangi, berbagi, memaafkan dan tidak boleh mengejek apalagi sombong. Kita harus berwajah ceria!” katanya.

Gadis kecil berusia 7 tahun itu melafalkan HR Al-Bukhari No. 328 dalam Kitab Al-Tayamum yang berbunyi "Barangsiapa yang tidak menyayangi, niscaya ia tidak akan disayangi”.

Hasna yang bercita-cita menjadi dokter anak sekaligus penghafal Al-Qur’an itu akan menjadi Perwakilan dari Prov. Jateng dalam Festival Pildacil Tingkat Nasional.

Acara ditutup dan dibuka oleh penampilan Hadroh MJL Gesi dan diawali dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadzah Muslikah, S.Pdi, M.Ag.

 

Penulis : Rindah_DISKOMINFO

Editor  : Yuli_DISKOMINFO

Berita Terbaru

Top