Sragen Masuk Nominasi Tiga Besar PPD 2024 Tingkat Jawa Tengah


admin | 07 Februari 2024 | 170

SRAGEN - Lolos tiga besar penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2024 tingkat Jawa Tengah, Kabupaten Sragen dikunjungi tim verifikasi lapangan PPD, Selasa (6/2/2024).

Penilaian kali ini untuk menentukan daerah yang berhasil menjadi juara 1 dan melaju ke tingkat nasional.

Kedatangan tim penilai ini guna melihat real data dukung yang telah disampaikan Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat penilaian tahap 2 beberapa waktu lalu di Semarang.

Tim Verifikasi Lapangan PPD Kabupaten / Kota Provinsi Jawa Tengah, melakukan verifikasi lapangan di Sendang Kun Gerit, Jatibatur, Gemolong, Selasa (6/1/2024).

Rombongan tersebut terdiri atas Plt Kepala Bidang Perekonomian, Hermawan selaku Tim Penilai Utama. Juga dua tim penilai independen, Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Prof Firmansyah SE, MSi, PhD dan Redaktur Senior Suara Merdeka, Gunawan Permadi.

Kepala Bapperida Sragen, Aris Tri Hartanto mengatakan tahun ini kali pertama Sragen lolos tiga besar tingkat Jawa Tengah. Sebelumnya hanya masuk 10 besar.

Karena itu, Sragen mempersiapkan segalanya dengan baik. Sampai saat ini banyak inovasi milik Sragen yang berasal dari desa. Salah satunya adalah Sendang Kun Gerit yang banyak ditiru desa dari daerah lain.

"Ibu Bupati langsung yang memimpin saat presentasi di Semarang dengan mengajak semua instansi terkait. Kami berharap Sragen bisa mendapatkan hasil terbaik," harap Aris.

Sementara Plt Kepala Bidang Perekonomian, Hermawan selaku Tim Penilai Utama. Juga dua tim penilai independen, Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Prof Firmansyah mengatakan, verifikasi lapangan untuk membuktikan, apakah inovasi yang dipresentasikan Bupati Sragen bersama jajaran berjalan, dengan berbagai aspek. Mulai dari input, output sampai outcome.

"Dari verifikasi lapangan, Kun Gerit membawa manfaat yang signifikan untuk masyarakat sekitar, baik langsung dan tidak langsung," kata Firmansyah.

Secara langsung seperti keberadaan Kun Gerit mampu membuka lapangan kerja warga desa yang awalnya menganggur. Bagusnya lagi, seluruh pekerja itu direkrut tidak memandang strata pendidikan.

"Dari penuturan Direktur BUMDes Sumber Rejeki pengelola Sendang Kun Gerit, penghasilan para pekerja sudah melebihi UMK Sragen," tutur guru besar FEB Undip ini.

Pengelolaan Kun Gerit juga melibatkan banyak investor yang semuanya warga Desa Jatibatur. Seperti untuk lahan, dimana warga meminjamkan lahannya dengan perjanjian dan mereka mendapat saham untuk itu. Setiap tahun mereka memperoleh deviden.

"Dulu sebelum ada Kun Gerit, warga desa menyewakan lahannya Rp 500 ribu pertahun, sekarang bisa Rp 600 ribu-Rp 1 juta perbulan. Ini peningkatan luar biasa," lanjutnya.

Ia mengungkapkan, dari tiga besar kabupaten dan tiga besar kota, nantinya akan diambil yang terbaik, yang mewakili Jawa Tengah di tingkat nasional.

"Sendang Kun Gerit adalah salah satu inovasi yang menjadi andalan untuk pengentasan kemiskinan. Inovasi ini terus menjaga kebersinambungannya dan memperoleh daya dukung pemerintah," pungkasnya.

 

Penulis : Miyos_Diskominfo

Editor : Yuli_Diskominfo

Berita Terbaru

Top