Bulog Salurkan Bantuan Pangan Beras Kepada 73.198 KPM di Kabupaten Sragen
admin | 26 Januari 2024 | 444
SRAGEN - Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapana) dan penugasan BULOG kembali menggulirkan bantuan pangan beras sebanyak 731.980 kilogram beras kepada 73.198 KPM di Kabupaten Sragen. Alokasi ini diberikan ke seluruh desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Sragen.
Sejumlah warga Masyarakat miskin Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tampak bahagia saat menerima penyaluran bantuan pangan yang dilaksanakan di Halaman Kantor Pos Sragen Jumat pagi (26/1/2024) yang dihadiri oleh Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati didampingi Kepala Cabang Bulog Surakarta Andy Nugroho, Sekretaris Daerah Kabupaten Sragen, Kepala Kantor Pos Sragen serta Kepala OPD Kabupaten Sragen.
Penyaluran beras ini bekerjasama dengan PT. Pos Indonesia untuk mendistribusikan seluruh bantuan pangan sampai kedesa-desa dan kelurahan. Bantuan tahap pertama kali ini disalurkan kepada 1.281 KPM atau sebanyak 12.810 kilogram beras.
Pemimpin Cabang Bulog Surakarta, Andy Nugroho mengatakan penyaluran bantuan pangan beras meliputi Solo Raya (tujuh Kabupaten/Kota) termasuk Kabupaten Sragen dimulai serentak hari ini dilakukan secara simultan selama enam bulan sampai pada bulan Juli mendatang.
“Masing-masing orang mendapatkan 10 kilogram beras dengan kualitas beras setara premium. Alokasi beras di Kabupaten Sragen 731.980 kilogram. Penyaluran pertama di Kabupaten Sragen ditargetkan selesai akhir bulan Januari. Kami bekerjasama dengan PT. Pos Indonesia mereka sebagai transporter yang bertugas mendistribusikan beras sampai ke desa-desa.”terangnya.
Lebih lanjut, Ia menerangkan data yang digunakan berasal dari data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE) dari Kemenko PMK. Berbeda database pada bantuan pangan 2023 yang menggunakan data Kemensos.
Ia menambahkan Bantuan Pangan Beras yang berasal dari stok Bulog ini merupakan bagian program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang diberikan untuk membantu keluarga dengan kemiskinan ekstrim disamping program ini juga merupakan lanjutan bantuan pangan tahun 2023 lalu yaitu menekan laju inflasi dan menurunnya produksi beras akibat pengaruh dampak El Nino.
“Alhamdullilah stok beras bulog sampai saat ini aman, sampai dengan hari ini ada 16.000 ton beras. Mudah-mudahan akhir Maret sudah mulai panen dan kembali mengisi gudang kita untuk menjamin ketersediaan pangan.”katanya.
Sementara Bupati Yuni mengapresiasi penyaluran bantuan pangan beras dari pemerintah pusat sebanyak 10 kilogram yang diberikan kepada warga miskin Kabupaten Sragen.
“Dengan mendapat beras 10 kilogram bisa menghemat pengeluaran untuk digunakan keperluan yang lain. Jangan dibelikan rokok. Bisa dibelikan bahan makanan yang sehat untuk anak-anak kita.”ucapnya.
Kepala Kelurahan Sragen Kulon Puryatno mengatakan hari ini warga Kelurahan Sragen Kulon, Sine, Sragen Tengah dan Nglorog menerima bantuan pangan beras di Kantor Pos Sragen sesuai jadwal masing-masing.
“Seandainya hari ini tidak bisa mengambil, besok pun masih bisa dilayani dengan membawa beberapa persyaratan seperti surat undangan, KTP asli dan membawa KK asli. Setiap bulan warga yang mendapat undangan mendapatkan bantuan beras sampai dengan bulan Juli.”jelasnya.
Mbah Gimin buruh serabutan(60 tahun), salah satu warga Ngrandu Kelurahan Nglorog dan Mei (30 tahun) warga Sumengko Sragen, mengaku senang karena pertamakalinya mendapatkan bantuan beras 10 kilogram dari pemerintah.
“Alhamdullilah, bisa hemat sampai hampir Rp130-an ribu dan membantu kebutuhan sehari-hari. Bantuan ini memang benar-benar bermanfaat dan bisa digunakan sampai beberapa hari kedepan.”ujarnya.
Penulis : Mira_Diskominfo
Editor : Yuli_Diskominfo