Image Not Available

Cegah Anemia Dan Stunting, Usia Remaja Butuh Asupan Tablet Tambah Darah


admin | 03 Oktober 2023 | 4109

SRAGEN - Pentingnya mempersiapkan kesehatan bagi remaja putri menjadi perhatian pemerintah, salah satunya dengan upaya pemberian Tablet Tambah Darah (TTD).

Pemberian TTD begitu penting dilakukan untuk meminimalisir potensi anemia yang berdampak pada turunnya kondisi fisik Kesehatan dan prestasi sekolah, serta mempersiapkan kesehatan remaja putri sebelum menjadi seorang ibu.

Hal itu diungkapkan Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati pada kegiatan Aksi Gizi di Gedung Olahraga SMA 2 Muhammadiyah Gemolong Selasa (26/9/2023).

Diikuti ratusan siswi-siswi remaja dari SMA 2 Muhammdiyah Gemolong dan SMK Sakti Gemolong bersama-sama melaksanakan Gerakan Minum Tablet Tambah Darah yang dipandu oleh Bupati Yuni.

“Kalian usia remaja usia 15 tahun membutuhkan asupan tablet tambah darah. Karena biasanya anak remaja dari rumah tidak mau sarapan, lebih suka jajan yang gizinya tidak seimbang, lebih suka cilok dari pada makanan bergizi yang lengkap seperti isi piringku ada nasi, lauk pauk,sayur mayur dan buah.”kata Bupati.

Ia mengingatkan, Presiden Joko Widodo pernah menyatakan stunting harus ditanggulangi secara serius. Karena 3 dari 5 remaja putri mengalami anemia. Jika mengalami anemia tubuh akan mengalami 5 L yaitu lemah letih lesu lelah dan lunglai. Ada komponen penting yang tidak boleh dilupakan. Disamping makan makanan bergizi dan seimbang, remaja putri harus minum tablet tambah darah.

Bupati yang juga seorang dokter itu menambahkan, jika anak-anak remaja ini sedang dalam proses tumbuh kembang yang sangat pesat sehingga dibutuhkan gizi yang cukup dan asupan yang kaya zat besi dan protein.

Dengan minum TTD kedepan anak-anak ini diharapkan akan meningkatkan daya tahan tubuh dan didukung dengan mengonsumsi makanan yang bergizi agar tubuh membentuk hemoglobin dan dapat menyerap zat besi dengan baik.

“Kenapa hanya remaja putri yang kita minta minum TTD? Karena kedapan anak-anak ini akan menjadi seorang ibu. Salah satu penyebab stunting adalah seorang ibu hamil yang asupan zat besinya itu kurang. Jadi, supaya anak kita tidak stunting harus disiapkan dari sekarang.”terangnya.

Dijelaskannya, usia ideal menikah bagi seorang perempuan adalah lebih dari 20 tahun. Secara fisik perempuan diatas 20 tahun organ reproduksinya sudah siap seperti mulai dari alat kelamin, saluran uterus, dan rahim serta kematangan psikologisnya.

“Jika ada pernikahan dini dibawah umur 17 tahun sudah pasti secara fisik, seorang ibu belum siap jika dipaksakan anaknya tidak bisa berkembang. Dia juga tidak akan siap mental dan fisik sehingga tidak dapat mengurus anaknya dengan baik dan tidak akan memberikan gizi yang cukup pada anaknya.”tambahnya.

Ditegaskannya, jika perempuan menikah diatas 20 tahun, seorang perempuan sudah menyadari kodratnya sebagai perempuan. Pada saat mengandung ia sadar ada bayi yang harus dijaga dengan sangat baik serta memberikan persiapan dengan ASI ekslusif selama 6 bulan untuk bayinya.

 

Penulis : Mira_Diskominfo

Editor    : Yuli_Diskominfo

Berita Terbaru

Top