Lapas Sragen Siap Ekspor Mainan Hewan ke Eropa dan Amerika, Kolaborasi dengan PT. Chewy Luwis Group


admin | 13 Februari 2025 | 107

SRAGEN – Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Kelas IIA Sragen selalu berupaya untuk mengembangkan keterampilan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), salah satunya melalui kolaborasi dengan PT. Chewy Luwis Group dalam pelaksanaan pembinaan kemandirian.

Sinergi antara Lapas Sragen dengan PT. Chewy Luwis Group tersebut diawali dengan pelatihan kerajinan berbahan utama sabut kelapa pada Senin (10/2/2025). Training membuat mainan hewan dari tali kelapa atau coco rope yang dipadukan dengan kayu kopi atau coffee wood tersebut diikuti oleh 20 WBP, yang nantinya akan menularkan pengetahuan yang sudah mereka dapatkan kepada 100 WBP lainnya.

Kepala Subseksi Bimbingan Kerja dan Pengolahan Hasil Kerja  (KASUBSI BIMKER dan PHK) Lapas Sragen, Budi Haryanto, yang dihubungi pada Kamis (13/2/2025) mengatakan bahwa kerjasama yang dijalin Lapas Sragen dengan PT. Chewy Luwis Group akan berlangsung selama satu tahun.

“Hari ini pengerjaan 3 ton bahan baku sudah dimulai, rencana dalam satu bulan kita akan mengekspor satu container atau 64.800 pieces mainan hewan ke pasar Eropa dan Amerika.” ujarnya.

Selain bermanfaat dalam mendukung rehabilitasi serta mewujudkan lapas yang aman dan penuh harapan, kerjasama ini menjadi bukti bahwa sektor penjara dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat luas. Kolaborasi ini juga membuka peluang bagi WBP untuk berkontribusi di perekonomian global melalui ekspor produk UMKM yang bernilai tinggi.

“Kerjasama semacam ini sudah sering dilakukan, sebelumnya kami juga pernah mengekspor keset ke Australia.” imbuhnya.

Kalapas Sragen, Mohamad Maolana, dalam acara Penanaman Bibit Pohon Masal yang digelar usai pelatihan, menyampaikan bahwa peningkatan skill dan kualitas SDM di Lapas Sragen merupakan prioritasnya bersama para petugas pemasyarakatan.

“Untuk meningkatkan kemandirian ekonomi WBP, ke depannya kami akan coba mendirikan kafe atau kantin yang buka selama 24 jam. Kami juga membuka layanan pencucian mobil dan barbershop.” urainya.

Kalapas Sragen turut mengajak seluruh hadirin dan warga Sragen untuk mengunjungi Lapas Sragen dan menggunakan jasa yang ditawarkan oleh WBP, sebagai bentuk kepedulian terhadap kegiatan pemasyarakatan.

“Merupakan tugas kami untuk selalu mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa sekarang ini tidak ada yang perlu ditakuti dari pemasyarakatan.” tuturnya.

Selain pembinaan kemandirian, WBP juga diberikan pembinaan kepribadian berupa hafalan kitab suci yang bertujuan untuk meningkatkan ketaatan agama masing-masing. Maolana meyakini bahwa kecerdasan dan ketenangan spiritual akan mendorong para WBP untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan siap kembali ke masyarakat.

 

Penulis : Rindah_Diskominfo

Editor  : Yuli_Diskominfo

Berita Terbaru

Top