Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk Kolaborasi Tiga Dalang Asal Bumi Sukowati
admin | 02 Juni 2024 | 3540
SRAGEN – Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Sragen dan Dinas Kominfo Kabupaten Sragen digelar di Alun-alun Sragen Sabtu (1/6/2024) merupakan salah satu rangkaian Peringatan Hari Jadi ke-278 Kabupaten Sragen.
Kehadiran pagelaran wayang kulit ini membuat masyarakat senang dan terhibur. Tampak antusiasme warga masyarakat Kabupaten Sragen mulai dari orangtua hingga anak-anak terlihat memadati Alun-alun Sragen sejak sore hari.
Mulai pukul 15.00 Wib telah diawali dengan prosesi tradisi Ruwatan Tundung Kala Pagelaran Wayang Kulit dengan lakon murwakala oleh Ki dalang Medhot Sudarsono yang bermakna memohon keselamatan kepada Sang Pencipta agar terhindar dari marabahaya.
Dilanjutkan jam 19.00 Wib pagelaran wayang kulit dengan lakon Mbangun Bumi Saptohargo ini berkolaborasi dengan tiga dalang asal bumi Sukowati yakni Ki Medhot Sudarsono, Nyi Kenik Asmorowati dan Ki Sukemi Jegol Mudho serta menghadirkan 20 Sinden/Seniwati dari 20 Kecamatan se-Kabupaten Sragen.
Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati berkesempatan menyerahkan gunungan wayang kepada tiga dalang sebagai tanda dimulainya pagelaran wayang dengan bintang tamu Abah Kirun, Gareng Semarang dan Eka Kebumen.
Hadir mendampingi Bupati untuk menyaksikan wayang kulit Wakil Bupati H. Suroto, Ketua DPRD Kabupaten Sragen Suparno, Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Untung Wibowo Sukawati, Sekda Sepuh Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono, perwakilan Forkopimda Sragen, dan Kepala OPD Kabupaten Sragen.
“Selamat Hari Jadi ke-278 Kabupaten Sragen. Semoga Sragen semakin Hebat, Sragen luar biasa dan Sragen Tangguh. Dengan penghargaan yang kita dapatkan semua itu dapat terwujud karena dukungan masyarakat Kabupaten Sragen.”ucap orang nomor satu di Kabupaten Sragen.
Dia mengatakan dengan meruwat tundung kala yang telah dilaksanakan bersama Sekda Sragen sore tadi, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Sragen tetap adem ayem trentrem walaupun saat ini suhu politik sedang menghangat.
Ia mengajak pula kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sragen untuk menghadiri Sholawatan bersama Habib Syech di Alun-alun Sragen yang akan digelar tanggal 4 Juni 2024.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sragen menambahkan dengan hadirnya pagelaran wayang kulit semalam suntuk ini pihaknya mengakomodasi komunitas masyarakat pecinta seni khususnya wayang kulit.
“Wayang kulit ini adalah salah satu rangkaian kegiatan Hari Jadi Sragen. Kita menyediakan berbagai agenda komplit kepada masyarakat mulai dari campursari, keroncong, maupun komunitas musik yang lain hingga pecinta wayang kulit. Semua kita hadirkan di Hari Jadi ini untuk masyarakat Kabupaten Sragen.”terangnya.
Sementara ditemui terpisah Dalang Ki Medhot Sudarsono mengapresiasi Pemkab Sragen yang telah mengakomodir tradisi budaya Jawa Ruwatan Tundung Kala agar tetap lestari. Dengan melakukan ruwatan meminta keselamatan dan rasa syukur kepada Tuhan Sang Pencipta agar terhindar dari marabahaya sekaligus mendoakan Kabupaten Sragen di Hari Jadi ke-278.
“Malam ini akan membawa lakon Mbangun Bumi Saptohargo yang mengisahkan Begawan Abiyoso yang merupakan kakek Pandawa dan Kurawa akan membangun Bumi Saptohargo. Pesan dari Begawan Abiyoso kepada cucunya ini adalah ia ingin membangun manusia seutuhnya serta membangun pribadi dan moral masing-masing.”ungkapnya.
Penulis : Mira_Diskominfo
Editor : Yuli_Diskominfo