Pentingnya Ilmu Parenting Menjembatani Gap Generation Antara Orang Tua dan Anak


admin | 28 Juni 2024 | 254

SRAGEN – Di era teknologi sekarang ini pola asuh orang tua kepada anak memberikan banyak perubahan yang signifikan. Arus informasi memberikan banyak fasilitas sekaligus informasi baik positif maupun negatif sehingga memerlukan penyesuaian dalam pola asuh anak dengan gaya jaman now.

“Sebagian orang tua mengasuh anak berdasarkan pengalaman pendahulunya. Biyen bapak ibukku yo podho ngene iki. Pola asuh yang seperti ini sudah tidak relevan. Orang tua dan guru saat ini menghadapi perilaku tidak tepat berdasarkan pengalaman masa lalu.”ungkap Hidayatus Sholichah yang menjadi narsumber pada kegiatan Seminar Perempuan Inspiratif dalam rangka Pembinaan Organisasi Wanita di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sragen Jumat (28/6/2024).

Satu-satunya jalan dalam penyesuaian pengasuhan pola asuh anak dalam arus informasi digitalisasi menurutnya adalah dengan konsekuensi logis yaitu melakukan dialog dua arah. Biasanya orangtua sering  memberikan nasehat tanpa mendengarkan keluh kesah anak.

“Connection before correction yaitu menghubungkan perasaan kita sebelum mengkoreksi kesalahan anak. Pastikan kondisi anak seperti apa baru kita koreksi perilakunya. Jika kita tidak memahami kondisi anak apalagi remaja, mereka akan menjadi pribadi yang tertutup. Nasehatilah anak diwaktu yang tepat. Lakukan mutual respect. Komunikasikan dan tatap matanya.”tegasnya.

Selain banyak membahas parenting, Hidayatus yang aktif dalam Yayasan Setara itu membahas fenomena sosial yakni kekerasan perempuan dan anak mulai dari KDRT dan sexual abuse yang akhir-akhir ini marak terjadi.

Sementara kehadiran Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati memberikan energi positif serta membagikan motivasi dan pengalamannya saat membesarkan ketiga putra putrinya kepada peserta seminar yang diikuti anggota organisasi di Kabupaten Sragen.

Bupati yang juga seorang dokter ini menjelaskan sebagai seorang ibu pekerja dia mengingatkan agar memperhatikan parenting anak. Pada hakekatnya peran perempuan dalam rumah tangga diharapkannya tidak melupakan kodrat baik sebagai ibu maupun sebagai seorang istri.

“Tadi sharing berbagi pengalaman saja karena ibu-ibu organisasi wanita ini pasti lebih expert dari saya. Konsep yang paling penting dalam parenting itu adalah mendengarkan suara anak. Kadang sebagai ibu kita tidak mau mendengarkan mereka.”urainya.

Kepala Dinas PPKB PPPA Kabupaten Sragen dr. Agus Sudarmanto, M.Kes menyatakan seminar Perempuan yang digelar oleh Dinas PPKB PPPA ini diharapkan memberikan pemahaman parenting yang positif serta menyiapkan generasi muda Sragen menjadi lebih baik.

“Problem-problem psiko sosial perempuan dan anak yang terjadi di Kabupaten Sragen ini perlu peran Pemerintah. Apalagi orang tua jaman sekarang ada gap generation dengan generasi Z ataupun generasi strawberry yang perlu dijembatani.”pungkasnya.  

 

Penulis  : Mira_Diskominfo

Editor    : Yuli_Diskominfo

Berita Terbaru

Top