Sragen Jadi Lokus Visitasi Kepemimpinan Nasional PKN Tingkat II Angkatan X 2024


admin | 09 Juli 2024 | 233

SRAGEN – Sebanyak 13 peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II angkatan X berkunjung ke Kabupaten Sragen untuk mengikuti kegiatan Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN).

Pelaksanaan PKN Tingkat Eselon II terselenggara oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melalui Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Ciawi Bogor yang bekerjasama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN).

Peserta PKN yang berjumlah total keseluruhan peserta 54 orang itu terbagi menjadi empat lokus sesuai dengan sub tema masing - masing dan Kabupaten Sragen dipilih menjadi salah satu lokus dengan Sub Tema  Strategi  Penggunaan  Teknologi Pertanian Untuk Peningkatan Produksi Pangan.

Ke-13 peserta berasal dari berbagai lintas sektor dan lembaga diantarannya Kementrian Kelautan dan Perikanan, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Polri, KPK dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggamus kedatangannya di Kabupaten Sragen ingin mempelajari kepemimpinan strategis sebuah lembaga atau organisasi dan pengelolaan manajemen strategisnya.

Kunjungan VKN diterima langsung oleh Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Sragen Tugiyono Senin (8/7/2024) di Ruang Citrayasa Komplek Rumah Dinas Bupati Sragen yang menghadirkan empat  narasumber yakni Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sragen Eka Rini Mumpuni Titi Lestari, Kepala Bapperida Kabupaten Sragen Aris Tri Hartanto dan perwakilan produsen benih dan perwakilan pengelola Alsintan.

Plh Sekda Sragen Tugiyono menyampaikan kunjungan VKN di Kabupaten Sragen diharapkan memberikan rekomendasi positif dalam bidang peningkatan produksi pertanian dan mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia.

Walaupun Sragen menjadi penyangga kedua pangan di Jawa Tengah dan Nasional namun masih memiliki permasalahan dalam rendahnya pemanfaatan teknologi dibandingkan negara-negara penghasil beras di Asia Tenggara seperti Vietnam dan Thailand. Apalagi minat gen Z terhadap pertanian menunjukkan penurunan secara signifikan.

“Adanya anggapan menjadi petani itu tidak modern, berpenghasilan rendah dan terbelakang sehingga menjadi kurang berminatnya gen Z terhadap profesi petani. Ini menjadi tantangan yang serius ketahanan pangan di masa yang akan datang. Padahal jika gen Z mau terlibat dan mengembangkan pertanian, maka pertanian kita akan sangat luar biasa.”katanya.

Sementara Susanto selaku Ketua Rombongan VKN sekaligus widyaiswara BBPMKP Ciawi mengatakan kehadirannya membawa 13 peserta PKN Tingkat II di Kabupaten Sragen ini untuk memperoleh data dan mempelajari kepemimpinan strategis yang mendorong Kabupaten Sragen lebih menonjol dari Kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah.

 “Alhamdullilah peserta banyak belajar dari Sragen. Nampaknya Sragen ini mempunyai kepemimpinan yang luar biasa yakni mempunyai kepemimpinan enterpreneurship dan digital. Strategi-strategi kepemimpinan ini bisa mendorong berbagai aspek pembangunan di Kabupaten Sragen seperti produksi pertanian yang berlimpah dan integritas dalam melayani masyarakat.”ujar Susanto.

 

Penulis  : Mira_Diskominfo

Editor    : Yuli_Diskominfo

 

Berita Terbaru

Top